Wakil Bupati Mitra Fredy Tuda Membuka Secara Resmi Festival Tunas Bahasa Ibu

oleh -94 Dilihat

MITRA, Swaralawanua.com-Wakili Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli, Wakil Bupati Fredy Tuda membuka secara resmi kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu. Bertempat di Aul SMP Negeri 1 Tombatu, Rabu 22 Oktober 2025.

Adapun yang turut hadir mendampingi Wakil Bupati Fredy Tuda dalam kesempatan tersebut diantarnya, Kepala Dinas Pendidikan Sarah Kindangen, S.Pd, M.Pd, Kepala Balai bahasa Provinsi Sulut Januar Pribadi, S.I.P, MM, Sekretaris Dinas Pendidikan Nolly Ratela, S.Pd, M.Pd, kepala Bidang PAUD dan DIKMAS Defnie Mamuaja, SE, Kepala Bidang DIKDAS Maxi Komalig, SE, MM, bersama para tim juri.

Dalam sambutan Wakil Bupati mengatakan, festival ini adalah hasil kerjasama antar Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara.

“Hal ini merupakan langkah strategis dalam upaya pelestarian bahasa Daerah. Bahasa Daerah bukan hanya sekedar alat komunikasi, tetapi juga merupakan cerminan identitas budaya dan sosial masyarakat kita. Bahasa Daerah mewakili kebudayaan kita dan sebab itu kita jaga dan lestarikan,” ujar Wabup Tuda.

Dirinya menuturkan, sebagaimana kita ketahui bersama, salah satu entuk upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah adalah dengan menghidupkan kembali bahasa dan sastra tersebut.

“Vitalisasi bahasa dan sastra merupakan upaya penting dalam menjaga agar bahasa Daerah tetap hidup dan berkembang. Ini mencakup pengembangan, perlindungan, serta pembinaan bagi para penutur bahasa tersebut. Sebagai salah satu indikator penilaian Kabupaten anti Korupsi,” ungkap Wabup Tuda.

Dijelaskan lebih lanjut Wabup, sejalan dengan hal ini, pada tahun 2022, kemdikbudristek meluncurkan program Merdeka Belajar episode ke 17. Vitalisasi bahasa Daerah. Program ini bertujuan untuk menjadikan generasi muda sebagai penutur aktif bahasa daerah, menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, serta menciptakan ruang kreativitas bagi para penutur untuk mempertahankan dan mengembangkan bahasa dan sastra daerah mereka.

“Dengan demikian, kita tidak hanya mempertahankan bahasa, tetapi juga menemukan fungsi dan ranah baru untuk bahasa dan sastra tersebut. Hari ini, kita akan menyaksikan berbagai kegiatan yang diikuti oleh sekolah-sekolah SD dan SMP. Acara ini, yang dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 23 Oktober 2025 merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk merayakan dan melestarikan bahasa Daerah kita,” ucap Wabup.

Dirinya berharap, semoga melalui festival ini, kita dapat lebih mengenal, menghargai, dan mencintai kekayaan bahasa Daerah yang kita miliki.

“Karena itu, saya mengajak mari kita gunakan kesempatan ini untuk berbagi pengetahuan, kreativitas dan semangat dalam melestarikan bahasa dan sastra daerah. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan inspirasi bagi kita semua, serta memperkuat rasa kebersamaan dan indentitas budaya kita, ” tutup Wabup.(CIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.