MITRA, Swarakawanua.com-Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dikmas Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), sukses mengelar kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Pemerintah Daerah terkait Holistik Integrasi (HI), yang dilaksanakan Sport Hall Kantor Bupati, Rabu 25 November 2020.
Dalam pelaksanaan Sosialisasi tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Drs Jocke Legi, mewakili Bupati James Sumendap SH.
Adapun kegiatan ini menghadirkan 50 peserta yang terdiri dari unsur perangkat daerah, Polres, Kemenag, IGTKI, serta ketua PKG yang ada di Mitra.
Wabup Legi mengatakan, pelaksanaan PAUD HI dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal demi mewujudkan anak yang sehat, cerdas dan berkarakter sebagai generasi masa depan yang berkualitas dan kompetitif.
“Peraturan Presiden serta norma, standar, prosedur dan kriteria PAUD HI menitiberatkan pada tugas dan tanggung jawab dari semua pihak yang dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh terhadap hak tumbuh kembang anak usia dini. Olehnya, selaku pemerintah daerah saya berharap kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait berkomitmen untuk hadir di satuan PAUD sesuai fungsi dan perannya,” ujar Legi
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Mitra Ascke Benu, melalui Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Mitra Yovita Sualang menambahkan, gugus tugas PAUD HI memiliki tanggung jawab besar dalam melaksanakan tugas mulia untuk membentuk karakter dan kecerdasan anak usia dini serta menentukan masa depan generasi emas di kabupaten Mitra.
“Terbentuknya gugus tugas ini, tidak terlepas dari kerjasama dan peran penting dari semua lintas sektor Organisasi Perangkat Daerah dan stakeholder yang terlibat dalam gugus tugas ini,” jelas Yovita Sualang
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut ditambahkannya, adalah untuk mendapatkan pelayanan yang menyeluruh, dan terintegrasi satuan PAUD sebagai wadah pemberian layanan pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak oleh berbagai pihak pemangku kebijakan.
“Untuk menyamakan persepsi tentunya dalam hal bagaimana pendidikan, atau pengembangan anak usia dini itu secara menyeluruh dan terpadu. Dilaksanakan pelayanan yang berkesinambungan dilakukan pada seluruh layanan PAUD, yang dilakukan secara berkelanjutan sejak lahir hingga usia 6 tahun,” tandas Yovita Sualang. (CIA)
